Skip to main content
Berita Kegiatan

Anak Anak Sangihe Rawan Penyalahgunaan Lem Ehabon

Dibaca: 208 Oleh 28 Nov 2019Desember 14th, 2020Tidak ada komentar
Anak Anak Sangihe Rawan Penyalahgunaan Lem Ehabon
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

sangihekab.bnn.go.id  – Sangihe, Lem Ehabon atau Lem Aibon sejatinya adalah senyawa toluene yang biasa digunakan dalam industri  sebagai bahan baku lem, bahan baku cat, tinta, penghapus make up ataupun sejumlah produk kimiawi lainnya. tapi sekarang lem ini banyak disalahgunakan oleh anak punk, anak jalanan sampai anak sekolahan.

Lem perekat serbaguna ini sering disalahgunakan oleh anak anak untuk mendapatkan sensasi ‘high’ atau mabuk. Padahal menghirup uap lem sangat berbahaya. BNNK Kepl. Sangihe mencatat sampai bulan November 2019 ada 16 orang dari 19 orang pengguna yang terjaring dan sekarang sementara menjalani proeses Rehabilitasi di Klinik Pratama BNNK Sangihe.
Dari pengguna Lem Ehabon ini semuanya merupakan berjenis kelamin laki-laki dan berstatus sebagai Pelajar yang masih di duduk dibangku Sekolah SMP dan SMA sederajat. Usia paling muda pengguna ini yaitu berumur 12 tahun yg masih menempati kelas 7 SMP.
Hasil konseling yang dilakukan Tim Rehabilitasi mengungkap bahwa penyebab anak anak ini menggunakan Lem ehabon diakibatkan oleh :

  1. Mengalami Depresi diakibatkan keluarga yang Broken Home
  2. Coba coba karena penasaran
  3. Pergaulan teman teman sebaya
  4. Menjadi pelampiasan akibat kegelisahan masalah pribadi

Hasil investigasi juga mengungkap bahwa para penngguna selain menghirup Lem mereka juga mengkonsumsi Rokok dan Minuman Keras secara bersamaan untuk menambah Dosis, biasanya 1 blek lem ukuran sedang bisa dihirup sampai habis dalam satu kali pemakaian oleh satu orang saja dan terkadang mereka biasa menggunakan lem ehabon ini pada jam jam sekolah.

Efek samping menghirup lem ehabon ini sangalah berbahaya bisa masuk kedalam tubuh melalui berbagai cara, bisa melalui Hidung (inhalasi)  atau kontak langsung dengan kulit. Ketika masuk kedalam tubuh maka zat ini bisa mempengaruhi berbagai sistem organ. Sistem saraf pusat, atau otak merupakan salah satu organ yang vital  terpengaruh. Menghirup ehabon bisa mengakibatkan pusing, halusinasi hingga mengakibatkan kehilangan kesadaran. Dalam jangka panjang jika terhirup terus menerus bisa memberikan efek jangka panjang diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kerusakan otak permanen (bervariasi, mulai dari cepat pikun, parkinson dan kesulitan mempelajari sesuatu)
  2. Otot melemah
  3. Depresi
  4. Sakit kepala dan mimisan
  5. Kerusakan saraf yang memicu hilangnya kemampuan mencium bau dan mendengar suara hingga Kematian.

 

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel